Jambi, jejakkriminal.online-
Video seorang santri pesantren di Jambi menangis saat ditemui ayahnya viral di media sosial (medsos). Korban berinisial AP (12) yang merupakan siswa SMP itu diduga dianiaya 2 seniornya yang sudah lulus SMA.
Widi Setiawan, ayah dari AP mengatakan aksi perundungan itu dilakukan saat di wilayah pesantren itu terjadi pada Jumat (24/11). Widi mendatangi pesantren setelah putranya menelepon meminta untuk dijenguk setelah mengalami perundungan.
"Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang," kata AP dalam sambungan telepon. Begitu tiba di pesantren, Widi melihat anaknya sudah di unit kesehatan pesantren. Dia lalu membawa anaknya pulang.
AP pun bercerita kepada keluarga bahwa dia telah mengalami perundungan hingga kemaluannya bengkak. Satu orang senior memegang kedua tangan anaknya dan menyekap mulut, dan satu lagi mengesek-gesek kemaluan anaknya menggunakan kaki.
"Jadi mulut anak saya dibekap, tangan anak saya dipegang. Pelakunya kan dua orang. Kaki anak saya dipegang kuat kemudian kaki pelaku menendang kemaluan anak saya," ujar Widi, dilansir detikSumbagsel, Sabtu (2/12/2023).
Selain menendang kemaluan, kata Widi, kedua senior AP juga menendang perut hingga putranya mengalami nyeri dan pembengkakan di bagian kemaluan dan testis. Widi telah melaporkan kasus bullying itu ke Polda Jambi.
Sumber: Detik.com