Jejak Kriminal - Makassar - Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han., mewakili Pangdam, menghadiri dan sebagai Narasumber pada acara Dialog dengan tema "Menuju Pemilu Damai 2024", bertempat di Hotel Horizon Ultima, Kota Makassar. Sabtu, (9/12/2033).
Talkshow yang diinsiasi TVRI Sulawesi Selatan ini, merupakan salah satu bentuk perannya sebagai media publik untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik, lancar dan damai, serta dapat meningkatkan jumlah pemilih, terlebih bagi pemilih pemula atau pemuda yang baru saja mengikuti pesta demokrasi tersebut.
Pada kesempatan ini, ketika ditanya mengenai kesiapan jajaran Kodam menuju Pemilu 2024, Brigjen Ismed menuturkan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin telah siap dalam mewujudkan Pemilu dan Pilkada serentak yang berjalan dengan lancar, aman dan damai, termasuk kesiapan pengamanan dalam membantu Polri bila dibutuhkan.
Lebih lanjut Kasdam mengungkapkan hasil kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Makodam Hasanuddin beberapa waktu lalu dengan salah satu tujuannya untuk melihat bagaimana kesiapan Kodam Hasanuddin dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Dari hasil penilaian, Komisi I menyebutkan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin adalah Kodam yang terbaik dan paling siap dibanding Kodam lain dalam menghadapi Pemilu 2024", Ucapnya diiringi suara tepukan dari para peserta.
Kasdam juga menyebut bahwa seluruh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin akan senantiasa selalu siap di indeks zona kerawanan manapun, dalam membantu Pemerintah dan Kepolisian sesuai dengan amanat UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI.
Lebih lanjut, Brigjen Ismed membeberkan mengenai hal-hal yang telah dilakukan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han)., dalam menyukseskan jalannya pesta demokrasi rakyat tersebut, diantaranya menyebarkan personelnya di tiga Provinsi teritorialnya (Sulsel, Sulbar dan Sultra) untuk membantu Pemda dan Polda dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Pangdam Hasanuddin telah melauncing logo Pemilu Damai "Guyub Rukun" yang di launching bersama unsur Forkopimda 3 Provinsi dan melaksanakan patroli gabungan TNI-Polri, serta mendirikan posko pengaduan Netralitas TNI apabila disinyalir ada anggota Kodam Hasanuddin yang melakukan pelanggaran atau tidak netral.