Bandung, jejakkriminal.online-
Beredar Video pimpinan panti Rehabilitasi gangguan jiwa dan Narkoba panti Tanbilhul Tholibin desa kalisabuk Cilacap. Dirinya merasa tidak dipedulikan dan diabaikan oleh pihak Satgantar Dinas Sosial Bandung, setelah dititipi pasien tanpa perhatian dan bantuan sama sekali.
Puluhan ODGJ yang saat ini dirawat dipanti Rehabilitasi gangguan jiwa dan Narkoba panti Tanbilhul Tholibin daerah Cilacap diterlantarkan Satgantar Dinas sosial Bandung. Sudah lebih dari 9 bulan orang-orang yang dalam perawatan panti ini tidak mendapatkan bantuan perawatan dari dinas-dinas terkait.
Pimpinan Panti Tanbilhul Tholibin mengeluhkan dan memohon perhatian untuk semua dinas-dinas terkait dan pemerintah dalam perawatan pasien ODGJ yang dikirim dari Satgantar pembentukan Dinas Sosial Bandung. Adanya puluhan pasien yang dititip rawatkan adalah orang-orang yang tidak mampu. Menurut pimpinan panti tidak ada bantuan biaya perawatan untuk sekitar 40 orang yang direncanakan anggaran biaya dari Satgantar Dinas Sosial Bandung.
Anggaran biaya yang direncanakan untuk perawatan pasien itu sama sekali tidak pernah diterima oleh pimpinan Panti. Bahkan setelah ditelusuri oleh pimpinan Panti semua yang dirawat adalah orang-orang yang tidak mampu dan perlu adanya bantuan. Tapi Satgantar bandung malah meminta kepada pihak keluarga pasien biaya perawatan antara 3 juta-15 juta. Namun biaya perawatan tersebut tidak pernah diberikan dan diterima oleh Panti Tanbilhul Tholibin.
Dengan hal tersebut pimpinan panti merasakan sangat prihatin dan sedih. Berharap perhatian Menteri sosial, Gubernur Jawa Barat dan Dinas Sosial untuk memperhatikan dan menindak lanjuti rencana pembiayaan perawatan pasien yang ada di Panti.
Orang-orang yang dirawat ini memerlukan bantuan makanan, pengobatan, dan perawatan. Pimpinan Panti menerangkan dari puluhan pasiennya yang dirawat ada yang sudah sembuh, ada juga yang sakit begitu pula ada pasien yang dirawat meninggal dunia. Dana operasional sudah tidak bisa ditanggung sendiri oleh pihak panti, sampai kebutuhan makan habis, listrik dan air pun belum terbayarkan.
Setelah rekaman video dan berita ini disebarkan, pimpinan panti berharap semua pihak yang melihatnya untuk membagikan berita informasi ini supaya sampai kepada pemerintah dan dinas-dinas terkait untuk ditindak lanjuti.
Karena pihak panti sudah menghubungi langsung dinas-dinas yang terkait masalah ini tidak pernah mendapatkan tanggapan dan respon apapun. Bahkan sambil merengek-rengek memohon bantuan pun tidak ditindak lanjuti.
Dengan adanya masalah ini pihak panti memohon untuk sebarkan informasi ini supaya segera mendapatkan respon dan bantuan kepada semua pasien yang dirawatnya saat ini.