Mandailing Natal, Jejakkriminal.online -Beberapa hari yang lalu DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) telah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atas kegaduhan putusan PPPK yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Dinas BKPSDM Kabupaten Madina yang di nilai curang dan tidak profesional. Diduga data-datanya di manipulasi oleh Kepala Dinas tersebut.
Hal ini ikut disoroti oleh Suaib Pulungan selaku Ketua Ikatan Mahasiswa (IMA) Madina Pekanbaru-Riau. Menurutnya, apa yang di lakukan oleh DPRD Madina terkait surat SKTT-PPPK Guru tahun 2023 sudah pada sangat pas . Namun hal ini semua terjadi karena ketidak jelasan yang dilakukan oleh Pemda atau Dinas terkait hasil putusan PPPK yang baru-baru ini terjadi.
"Dari informasi yang kami dengar daripada masyarakat Kabupaten Madina terkait putusan P3K tersebut, kami menduga ada beberapa orang yang lulus dalam putusan tersebut adalah mereka yang telah dititipkan oleh para ordal-ordal," kata Suaib melalui WhatsApp, Sabtu (30/12/2023).
Menurut mereka langkah yang dilakukan DPRD Madina sudah sangat layak, sehingga dugaan titipan tersebut semua rata tidak ada yang diuntungkan satu sama lain.
Dia berharap para PPPK tersebut kembali melaksanakan ujian tanpa diberatkan dalam hal materi dan ordal dan hal lain-lain, begitu juga dengan nilai setelah selesai ujian harus betul-betul di publikasikan dengan sebenar-benarnya.
"Sehingga semua sama-sama melihat atas dasar pintarkah mereka masuk P3K atau atas dasar ordalkah atau uangkah.
Agar tidak ada lagi kecurangan dan pembodohan yang terjadi pada tahun-tahun yang akan datang di dalam versi yang sama," pungkasnya.
Ima Madina Pekanbaru siap bersama masyarakat apabila tuntutan tidak di indahkan Ima Madina Pekanbaru siap turun aksi menuntut pemkab Mandailing Natal.