Laporan Wartawan Jejak Kriminal, Deni Jaelani
Dedi Mulyadi saat bertemu ratusan ibu-ibu di Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/12/2023). Saat itu, KDM sampaikan bahayanya pinjam uang ke bank emok.
JEJAKKRIMINAL.ONLINE, PURWAKARTA - Calon presiden RI nomor urut dua, Prabowo Subianto memberikan bantuan modal sebesar 15 miliar untuk koperasi Mitra Digital Sejahtera (MDS) dalam rangka membangun perekonomian bangsa.
Prabowo memberikan bantuan tersebut saat menghadiri silaturahmi nasional Koperasi MDS di PT Asri Pelangi Nusa, Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa hal itu merupakan upaya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan modal tanpa perlu meminjam uang ke bank keliling atau bank emok yang memiliki bunga tinggi.
Menurut Dedi Mulyadi, bank emok itu membuat masyarakat terjebak dalam hutang.
Bahkan, ia mengatakan, pedagang kecil yang bermodalkan dari bank emok itu banyak yang tidak berhasil mendapatkan keuntungan.
"Problem Indonesia saat ini adalah bank emok. Pinjaman dari bank itu memang mudah didapatkan tapi sulit bagi masyarakat untuk kembalikan, " ucap Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat ditemui JejakKriminal,online di Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/12/2023).
Bahkan, saya sudah lakukan riset bila pedagang kecil yang usaha dengan modal bank emok itu tidak ada yang bisa bertahan, semuanya bangkrut, " katanya.
Sehingga, kata KDM, saat Prabowo Subianto yang saat itu diundang dan diangkat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS di Purwakarta beberapa waktu lalu langsung merasa tersentuh dengan cerita para nasabah.
Bahkan purnawirawan jenderal bintang tiga itu tak kuasa menahan air mata karena masih banyak masyarakat terjerat bank emok.
Tak sadar mendapat gelar, Prabowo pun mengikhlaskan Rp 15 miliar sebagai suntikan modal Koperasi tersebut.
"Itu sebagai bentuk konsen Pak Prabowo bahwa kalau Koperasi itu berkembang maka bisa mengakses seluruh warga dan modal Koperasinya terus bertambah. Maka dengan itu rakyat bisa terbebas dari jeratan rentenir dan bank emok, " ucapnya.
KDM mengatakan, saat pertemuan Prabowo dengan masyarakat Purwakarta terungkap bahwa banyak karyawan yang saat ini ATM-banknya ditahan, salah satunya sebagai jaminan bank emok yang kini mulai banyak mengatasnamakan koperasi.
"Kami selesaikan sekarang tanpa harus menunggu nanti selesai pemilu, selesaikan secara bertahap. Seperti saya misalnya, Satu-satunya orang turut hadir saya untuk menyelesaikan hal itu, " ujarnya.