Tersangka KDRT Tak Ditahan, Korban KDRT Di Padang Lawas Minta Perlindungan Hukum Ke Kejati Sumut dan Ketua PT Medan


Tersangka KDRT Tak Ditahan, Korban KDRT Di Padang Lawas Minta Perlindungan Hukum Ke Kejati Sumut dan Ketua PT Medan

Kamis, 23 November 2023, November 23, 2023

 


Jejakkriminal.online-

MEDAN,  

Korban KDRT Jenti Mutiara melalui kuasa hukumnya mendatangi kantor Kejati Sumut untuk mengantarkan surat permohonan perlindungan hukum terhadap kasus dugaan KDRT yang dilakukan mantan suaminya berinisial SH.


Selain perlindungan hukum, dalam surat permohonannya Kuasa Hukum Jenti, Paul J J Tambunan, juga  meminta agar tersangka SH agar dilakukan penahanan. Sebab, dari proses di kepolisian hingga di Kejaksaan Negeri Padang Lawas tersangka tidak ditahan.


"Padahal ancamannya sendiri itu selama 5 tahun. Tapi, kita heran pertimbangan hukum apa yang di berikan oleh jaksa terhadap tersangka sehingga tidak dilakukan penahanan," cetusnya usai mengirimkan surat ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera utara, Rabu (22/11).


Paul juga mengungkapkan bahwa Komnas Perempuan sudah pernah memberikan surat ke Kepala Kejaksaan Negeri Padang Lawas Cq.Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani laporan KDRT ini agar memberikan perhatian khusus dalam kasus ini.


"Namun, dengan tidaknya ditahan tersangka membuat kami bingung, apa pertimbangan jaksa sehingga tidak ditahan," tegasnya.


Karena itu, Paul J J Tambunan berharap agar jaksa yang menangani perkara ini dapat bersikap objektif dan memberikan rasa keadilan bagi perempuan yang mengalami Kekerasan atau KDRT.


"Agar bersikap objektif. Agar korban KDRT mendapatkan keadilan dan memberikan efek jera bagi para pelaku dan orang yang hendak melakukan KDRT, dapat berpikir sebelum melakukan perbuatannya" pungkas Paul sembari mengatakan perkara ini sudah masuk tahap II di Kejari Padang Lawas dan sudah di limpah perkaranya ke Pengadilan Negeri Sibuhuan dalam Perkara Nomor: 71/Pid.Sus/2023/PN Sbh


Sebelumnya, Jenti mengungkapkan bahwa dirinya sering mendapat tindakan dugaan KDRT dari mantan suaminya tersebut selama bertahun-tahun dan menahan tidak melapor karena menjaga psikologis anak-anak dan harga diri mantan suami yang saat itu masih berstatus suami sah.


"Puncaknya Desember 2022, mendapat kekerasan berupa dugaan penganiayaan dan sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan mantan suami. Lalu melaporkannya ke Polres Padang Lawas, namun dirinya juga malah dijadikan sebagai Tersangka atas laporan suaminya yang juga mengaku menjadi korban KDRT," tandasnya.

Ss

TerPopuler