Sangat Sulit Meyakinkan Kembali Warga Aceh Tolak Rohingya Kembali Ke Aceh Di Karenakan Warga Aceh Terlanjur Kecewa Oleh Sikapnya


Sangat Sulit Meyakinkan Kembali Warga Aceh Tolak Rohingya Kembali Ke Aceh Di Karenakan Warga Aceh Terlanjur Kecewa Oleh Sikapnya

Senin, 20 November 2023, November 20, 2023

 


JejakKriminal.online-


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara A Murthala menyatakan penolakan masyarakat Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara terhadap imigran Rohingnya merupakan buntut dari beberapa peristiwa sebelumnya. Apalagi, kebiasaan warga Rohingnya hanya menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk seterusnya melarikan diri.

Sisi lain, masyarakat Aceh sangat baik pada pendatang asing tersebut. “Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya. Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, tidak ada lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara, sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi tersebut. “Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga misalnya bahwa ini hanya transit saja, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM. Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” terangnya. Dia menyebutkan, persoalan pendatang asing tersebut berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. “Pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja. Namun, ini kita tak bisa fasilitasi, tempatnya tak ada,” katanya.

Kemarin diterima sebentar, diberi bantuan makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan. Ini sikap kemanusiaan masyarakat, selanjutnya mereka diminta melanjutkan perjalanan ke negara tujuan,” sambung A Murthala.

Sebelumnya diberitakan, kapal pengangkut warga Rohingya mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar. Warga setempat menolak kapal itu ke lautan. Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. Namun, masyarakat di sana juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan dan obat-obatan. Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal ini berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

Sumber: Kompas.com


TerPopuler