Ghisca Akhirnya Tertangkap Usai Menipu Tiket Coldplay Hingga Rp5,1 M Dan Terbongkar Kelakuan Aslinya Bohongi Dosen Dan Orang Tua Demi Gaya Hidup


Ghisca Akhirnya Tertangkap Usai Menipu Tiket Coldplay Hingga Rp5,1 M Dan Terbongkar Kelakuan Aslinya Bohongi Dosen Dan Orang Tua Demi Gaya Hidup

Selasa, 21 November 2023, November 21, 2023

 

 Jejakkriminal.online-

Nama Ghisca Debora Aritonang ramai diperbincangkan di Twitter. Ia diduga telah menipu bermodus penjualan tiket konser Coldplay. Secara keseluruhan, total kerugian yang ditimbulkan oleh Ghisca mencapai Rp 5,1 miliar atau setara 2.268 tiket. Tak sampai di situ, rentetan kelakuan tak baik Ghisca pun menyeruak usai kasusnya itu diungkap Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat.

Ghisca merupakan mahasiswa Universitas Trisakti. Kepala Humas Universitas Trisakti Dewi Priandini mengatakan, Gischa terdaftar sebagai mahasiswa pada 2022.


Setelah didalami, Ghisca ternyata sudah tidak aktif mengikuti perkuliahan. Dia kerap bolos kuliah bahkan tak mengambil sistem kredit semester (SKS) sesuai ketentuan. "Sebelum ada kasus ini pun, kami dari universitas coba (mencari tahu) apakah betul (menipu), karena dugaan," ungkap Dewi, Sabtu (18/11/2023). Dikenal sebagai mahasiswa pembohong Menurut dosennya, Gischa juga dikenal sebagai mahasiswa pembohong. Hal yang disampaikan Gischa kepada orangtuanya berbeda dengan kenyataan di kampus. Kata Dewi, orangtua Gischa sempat naik pitam dengan menyebut pihak universitas tak mengurusi mata kuliah yang diambil anaknya.


Padahal, lanjut dia, Gischa-lah yang jarang masuk perkuliahan hingga kini. Ghisca diduga berbohong pada orangtuanya sendiri. "Gischa itu cantik, tetapi suka bohong sampai malas. Begitu kata dosen," kata Dewi.

Pihak univeristas telah mencoba menghubungi Gischa untuk mengonfirmasi kasus penipuan tersebut. Namun, Gischa tak bisa dihubungi. Tipu reseller Sebanyak enam reseller menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan Ghisca. Salah satunya adalah FVS yang kehilangan Rp 1,35 miliar untuk 700 tiket. "Kedua, AS Rp 1,03 miliar untuk 600 tiket. Ketiga, MF Rp 1,3 miliar untuk 500 tiket,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Senin (20/11/2023).

Korban selanjutnya adalah SG senilai Rp 73 juta atau 58 tiket. Lalu, ada AR dengan kerugian Rp 1,3 miliar atau 400 tiket, serta CL senilai Rp 230 juta. “Total saksi yang kami periksa sebanyak tujuh orang. Selanjutnya, kami lakukan upaya (sita) paksa dari barang-barang milik tersangka,” ujar Susatyo. 

Sumber: Kompas.Com

TerPopuler