Anak bernama Zulfahmi (46) mengajak ayahnya Zainudin (70) untuk membunuh Sahroni alias Roni (45) warga Desa Muhajirin, Kabupaten Muarojambi, Jambi pada Sabtu (4/11/2023). Diduga ada motif asmara dalam pembunuhan ini.
Kapolsek Jaluko, AKP Ojak Sitanggang mengatakan, istri sah dari salah satu pelaku sering ketahuan berjalan berkali-kali bersama korban.
"Bermula dari rasa dendam. Diduga antara korban dan istri pelaku menjalin hubungan asmara," ucapnya, Senin (6/11/2023).
Disebutkan jika pelaku Zulfahmi beberapa kali melihat korban dan istri jalan bareng. Padahal saat itu, Zulfahmi masih menjadi suami sah.
"Motifnya karena adanya rasa dendam dan cemburu," ucapnya.
"Korban Syahroni ini sering membonceng istri korban yang telah berpisah atau tidak tinggal serumah lagi. Padahal secara hukum, status istri masih sah dengan pelaku Zulfahmi karena belum mengurus perceraian," tutur Kapolsek.
Berbekal dendam kesumat karena pernah ditantang korban dan rasa cemburu istrinya dibawa korban, selanjutnya Zulfahmi mengajak ayahnya untuk melakukan pembunuhan. Akhirnya di tempat yang telah ditentukan dan direncanakan secara matang, mereka bertemu. Tanpa bisa mengelak, korban harus meregang nyawa secara sadis di tangan ayah dan anak tersebut.
Beruntung, kejadian tersebut cepat terendus jajaran Polsek Jaluko. Dengan dipimpin Kapolsek Jaluko, AKP Ojak Sitanggang tidak kurang dari 12 jam kedua tersangka berhasil diringkus di kediamannya di Desa Maro Sebo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Akibat perbuatannya, ayah dan anak tersebut harus mendekam lama di sel tahanan untuk proses hukum selanjutnya.
Sebelumnya, pelaku Zulfahmi memukul korban dengan kayu bulat sepanjang sekitar 1,2 meter. Tak pelak, pukulan keras tersebut membuat korban tersungkur. Tidak hanya itu, korban yang masih kondisinya bernyawa tersebut ditikam lagi oleh Zainudin dengan senjata tajam yang dibawanya.
Tidak puas sampai di situ, kedua tersangka juga mengikat kaki korban dengan tali rafia pada bagian kedua kaki, kedua tangan diikat ke belakang badan. Bahkan mulut korban ditutup dengan kain warna putih.
Untuk menghilangkan jejak, kemudian kedua ayah dan anaknya tersebut membuang mayat korban ke sungai kecil yang tidak jauh dari TKP pembunuhan. Sadisnya lagi, jasad korban oleh tersangka dibenamkan ke dasar sungai.
Sumber : iNews.id