Berawal Dugaan Pungli Gratifikasi Ambulance Pidie, Berlanjut Sekdinkes Aceh Alaskan Wewenang Otonomi?


Berawal Dugaan Pungli Gratifikasi Ambulance Pidie, Berlanjut Sekdinkes Aceh Alaskan Wewenang Otonomi?

Jumat, 03 November 2023, November 03, 2023



Aceh I Banda


Banda Aceh: Berawal dugaan pungli gratifikasi ambulance salah satu rumah sakit pidie yang telah diterbitkan oleh beberapa perusahaan media dan citizen journalism, yaitu:


- lensacyber.id yang berjudul RSU Mufid Sigli Kebal Hukum, Tolak Audensi Dugaan Pungli Ambulance


- jejakkriminal.online yang berjudul RS Mufid Sigli Kok Bisa Abaikan Audiensi Konfirmasi Dugaan Pungli Ambulance, Adakah Kebal Terhadap Hukum?!?


- iwo-indonesianews.com yang berjudul RS Mufid Sigli Kok Bisa Abaikan Audiensi Konfirmasi Dugaan Pungli Ambulance, Adakah Kebal Terhadap Hukum?!?


- pejuanginformasiindonesia.com yang berjudul RS Mufid Sigli Kok Bisa Abaikan Audiensi Konfirmasi Dugaan Pungli Ambulance, Adakah Kebal Terhadap Hukum?!?







Yang setelah pemberitaan diterbitkan oleh beberapa perusahaan media tersebut, tim pewarta sempat diberikan kabar akan diberikan informasi dalam berbentuk audensi konfirmasi oleh pihak yang didugakan, dan saat tim pertanyakan kapan, namun pihak yang bersangkutan didugakan tidak mengabari kembali?


Berlanjut mengejar kelanjutan penayangan yang akan dipublikasikan kembali pada masyarakat secara berimbang.





Maka tim coba lakukan kunjungan menuju tingkat provinsi, agar tidak ada lagi tampil maupun timbul kembali dalam dugaan pembiaran atas tindak-tanduk dari beberapa oknum yang dianggap merugikan masyarakat.


Adapun demi melengkapi unsur-unsur yang dijalankan oleh tim ialah dengan mengunjungi Bapelkes(balai pelatihan kesehatan) Aceh, namun saat tim tiba di lokasi Bapelkes Aceh, hanya dapat bertemu dengan Asni bagian umum Bapelkes Aceh, dan saat tim sampaikan akan jalankan Audensi konfirmasi mengenai hal yang didugakan itu, Asni menyampaikan akan mengabari kembali dikarenakan Kepala Bapelkes Aceh sedang tidak ada ditempat.


Namun alangkah disayangkan dan memprihatinkan kembali oleh tim hingga pemberitaan ini diterbitkan pihak dari Bapelkes Aceh tidak ada kabar untuk audensi konfirmasi, seolah Bapelkes Aceh tidak peduli peran dan tanggung jawabnya terhadap pemberian tanggapan terkait audensi konfirmasi yang didugakan dan dijalankan oleh tim?!?








Kemudian tim coba lengkapi unsur-unsur kembali dengan mengunjungi Kantor Dinkes Provinsi Aceh, dan disana tim bertemu dengan yang mengaku sebagai Jailani bagian keuangan.


Lalu saat tim sampaikan perihal audensi konfirmasi yang didugakan, Jailani diduga sempat agak mempersulit dan menahan tim yang tengah melengkapi unsur dalam menjalankan audensi konfirmasi perimbangan.


Hingga akhirnya tim dipertemukan AADC Dinkes Provinsi Aceh, disela tim menyampaikan maksudnya untuk menjalankan audensi konfirmasi terkait hal yang didugakan, AADC menyampaikan akan menginformasikan kembali pada tim.


Diruang waktu dan tempat yang berbeda maupun terpisah, tim mendapatkan informasi yang bisa dipercaya akan kebenarannya namun tidak ingin disebutkan namanya, mengenai:

- Yang mengaku ditemui oleh tim berinisial Jailani sebenarnya adalah Ferdiyus Sekdinkes(sekretaris dinas kesehatan) Aceh, namun saat tim coba lakukan konfirmasi Ferdiyus melalui Chat WA, dirinya bersikeras memberikan alibi bahwa yang ditemui tim bukanlah dirinya?!?

- Dan untuk yang bertanggung-jawab dalam memberikan tanggapan dalam audiensi konfirmasi yang didugakan itu ialah Ferdiyus Sekdinkes Provinsi Aceh, serta Iskandar Kabid Aset Dinkes Provinsi Aceh?!?


Tetapi saat tim coba konfirmasi Ferdiyus melalui chat WA untuk hal yang didugakan itu, alangkah memperihatinkan tuk alibi seolah pembodohan publik yang disampaikan dan alaskan oleh Ferdiyus bahwa selama otonomi daerah semua kegiatan di kabupaten ataupun kota bukan lagi di bawah provinsi dan kita tidak mengetahui apa saja kegiatan?!?


Dan saat dilanjutkan pertanyaan oleh tim, ijin Bang berdasarkan info yang dikutip dari lapangan dan juga ditampilkan dalam pemberitaan sebelumnya, meskipun ada otonomi, namun tetap ada koordinasi baik terhadap provinsi maupun pusat, gimana menurut tanggapan Bang Ferdiyus Selaku Sekdis Kesehatan Provinsi Aceh?

TerPopuler