Susahnya mencari pekerjaan di zaman serba canggih ini membuat masyarakat miskin harus berusaha lebih dalam mencari nafkah untuk mencukupi dalam kebutuhannya sehari-hari.
Baik itu kerja kantor atau pun k
erja sebagai buruh lepas semua yang di lakukan oleh pekerja bertujuan mencari nafkah baik untuk dirinya maupun keluarganya.
Dibalik kesusahan dan kepayahan yang sedang di derita oleh kebanyakan masyarakat indonesia khususnya aceh dalam mencari pekerjaan, namun apa jadinya kalau pada kenyataannya masih ada sebagian dari orang-orang yang mengakui dirinya sebagai bos tidak memberikan upah terhadap pekerjanya yang telah bersusah payah dan membanting tulang dalam melakukan pekerjaan yang telah di perintahkan oleh atasannya namun pada akhir nya tidak dibayar upah (gaji) oleh atasannya sesuai dengan apa yang telah di kerjakannya???
Peristiwa serupa telah terjadi kepada beberapa orang yang bekerja di berapa bangunan sekolah MTSN 4 (Madrasah Tsanawiyah Negeri Empat) dan MAN 2 (Madrasah Aliyah Negeri Dua) yang terletak di Beureunuen kecamatan mutiara kabupaten pidie.
Ada beberapa korban yang mengalami hal serupa salah satunya yang berinisial AM selaku tukang cat bangunan menceritakan kepada awak media di aula sekolah tempat mereka menginap 03/10, dia dan kawan-kawannya belum mendapatkan gaji dari atasannya padahal kerja-kerja yang harus mereka kerjakan semua sudah siap di kerjakan.
Di saat AM dan kawan-kawan menanyakan kepada BJ selaku bos nya perihal gaji mereka, bos nya hanya memberikan janji-janjinya saja.
"Bang kapan gaji kami di bayar?? BJ bilang besok malam, tapi setelah di tunggu waktu malam gak ada juga dan saya coba hubunginya lagi lalu dia bilang besok malam lagi, sampai seminggu lebih setiap malam saya tanya dia selalu bilang besok malam dan kenyataannya sampai sekarang kami belum menerima gaji, seharusnya jangan kek gitu la dia karna kami ini mau pulang kampung mau kenduri maulid dan uang itu akan saya serahkan sebagiannya untuk orang tua saya buat kenduri maulid bang" keluhnya.
Dan di tempat yang sama salah satu kawan dari AM yaitu ZU sempat menyampaikan kepada beberapa awak media yang hadir di sekolah itu, untuk agar pihak atasannya segera melunasi upah(gaji) dia dan kawan-kawan.
"Kalau bisa bang gaji kami itu segera lah di bayar karna kami betul-betul sangat membutuhkan duit itu untuk pulang kampung" ucapnya.
Disaat awak media menjumpai Usman S, Ag Kepsek MTSN 4 (Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Empat) Beurenuen untuk mengkonfirmasi masalah tersebut namun beliau mengatakan tidak tau tentang masalah tersebut di karenakan itu adalah proyek dari provinsi.
Lalu awak media kembali jumpai Junaidi Kepsek MAN 2 (Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Dua) Beurenuen, tapi kepala sekolah tidak ada di tempat dan akhir nya awak media mengkonfirmasi dengan beliau kepala sekolah via nomor hp 0852******76 beliau menyampaikan akan menghubungi awak media kembali, namun hingga saat pemberitaan ini diterbitkan, para awak media belum mendapatkan kabar dari beliau???
Kemudian awak media juga coba menghubungi kontraktor proyek tersebut berinisial BJ via nomor hp 0822******35 untuk melakukan audiensi konfirmasi dengannya lalu dia mengatakan "nanti akan saya suruh orang saya jumpa dengan bapak" namun, hingga saat berita ini di terbitkan, awak media belum dapat melakukan audensi konfirmasi dengan kontraktor tersebut???
Rabu(11/10/2023).