Korban dan pelaku diketahui sehari-hari bekerja sebagai pemecah batu gunung di Desa Terak, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/10) sore.
“Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, korban terlibat keributan atau cekcok dengan pelaku terkait adanya persaingan bisnis jual beli batu gunung,” ungkap Kapolsek Simpang Katis, Iptu Syafruddin, Kamis (5/10).
Kapolsek menambahkan, peristiwa tersebut bermula saat adanya konsumen langganan korban yang beralih membeli batu gunung kepada pelaku. “Karena konsumen ini mendapat lebih banyak batu dari pelaku, jadi konsumen membeli batu kepada pelaku, melihat kejadian tersebut korban tak terima dan marah ke pelaku,” jelas Syafruddin.
Korban dan pelaku kemudian terlibat cekcok mulut, peristiwa tersebut disaksikan oleh beberapa saksi termasuk konsumen atau pembeli batu gunung tersebut. “Cekcok adu mulut bermula dari pukul 12.00 WIB, kemudian kejadian penembakan sekitar pukul 02.20 WIB. Masih ada pembeli dan juga warga sekitar di lokasi kejadian,” kata Kapolsek.
Panik setelah melakukan penembakan tersebut, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi setempat. Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian tersebut. “Pelaku menyerahkan diri ke anggota saya, dibawa ke polsek kemudian kami bawa ke polres,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku melakukan penembakan tersebut lantaran dikejar korban menggunakan parang. “Karena dikejar korban menggunakan parang, pelaku sempat memberi korban tembakan peringatan, namun karena masih dikejar korban, pelaku kemudian menembak ke arah korban yang mengenai dada korban, yang mengakibatkan korban meninggal,” jelasnya lagi.
Kini pelaku beserta barang bukti yakni senapan angin telah dibawa ke Mapolres Bangka Tengah guna penyidikan yang lebih lanjut. (fpa/wna)
Sumber : TvOneNews.com