Sadis Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Kabupaten Nias Selatan Nyaring Putus


Sadis Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Kabupaten Nias Selatan Nyaring Putus

Sabtu, 21 Oktober 2023, Oktober 21, 2023

 NIAS SELATAN-Jejak Kriminal

Masyarakat Gomo dan Boronadu kecewa terhadap pemerintah daerah Nias Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Dr Hilarius Duha, SH, MH. Pasalnya, diduga karena kurangnya perhatian dan perawatan terhadap jalan umum, jalan penghubung 2 kecamatan di wilayah itu rusak parah, Jumaat (20/10/2023).


Diketahui wilayah Gomo tepatnya di Desa Hiliana'a sempat diguyur hujan lebat selama 2 hari 2 malam. Akibatnya wilayah itu dilanda banjir dan ruas jalan penghubung antar kecamatan putus total karena terbawa arus sungai yang .


Masyarakat Gomo dan Boronadu yang mencangkup 10 desa di wilayah itu, sedih melihat jalan mereka yang hancur hingga saat ini dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4.


Ironisnya, dari informasi warga setempat mengungkap kepada awak media ini, bahwasanya jalan tersebut sudah lama mulai mengalami longsor dan pernah membuat keluhan melalui Kepala Desa Hiliana'a Kecamatan Gomo, namun sampai saat ini tidak ada tindakan apapun dari Pemerintah Daerah Nias Selatan dan Pusat.


“Beberapa bulan lalu, satu unit rumah warga sekitar dan kandang ternaknya hanyut terbawa arus banjir dan pernah melaporkan hal itu melalui Kepala Desa Hiliana'a Gomo,” jelas seorang warga setempat.


Saat itu, diketahui Kepala Desa Hiliana'a, Yurmin Telaumbanua menyatakan kepada masyarakat Bahwasanya sebagai pemerintah desa, hal tersebut akan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan Pusat.


Pada akhir bulan Juli 2023 Kepala Desa menyurati pemerintah terkait dengan adanya laporan masyarakat itu, namun hingga berita ini tayang tanggapan dari pemerintah kabupaten masih nihil.


Parahnya, saat ini kecamatan Boronadu gelap gulita karena tiang listrik beserta trafo listrik hanyut terbawa arus sungai. Bukan hanya itu, dengan putusnya jalan penghubung, aktifitas masyarakat jadi terganggu karena kondisi jalan tidak bisa dilalui.


Imbas lain dari kerusakan ini, perekonomian warga dan harga hasil bumi di Kecamatan Gomo dan Boronadu menurun drastis, sementara harga bahan kebutuhan pokok melambung tinggi.


Akibatnya sejumlah masyarakat setempat mulai mengungsi dan meninggalkan lokasi kejadian melalui badan penanggulangan bencana alam.


Kini, masyarakat setempat hanya menunggu dan berharap kepedulian pemerintah untuk segera mungkin dapat direspon dan mengatasi penghambat aktifitas warga masyarakat tersebut dan juga siswa/I yang hendak melawatinya untuk pergi ke sekolah.



MarTaf 

TerPopuler