PEKANBARU, JEJAK KRIMINAL
Seluruh pelajar SMA dan SMK di Riau mulai hari ini belajar daring atau online. Hal ini menyusul kualitas udara di sebagian wilayah di Riau tidak sehat akibat kebakaran hutan dan lahan.
Pembelajaran daring dilakukan setelah ada surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol. Surat itu berisi soal penyesuaian proses belajar mengajar atau PMB pada masa kabut asap.
"Berlaku untuk seluruh SMA, SMK dan juga SLB. Ini diberlakukan baik negeri maupun swasta," kata Kamsol, Senin (9/102/2023).
PMB sendiri mulai disesuaikan pada hari ini. Keputusan diambil karena pemantauan indeks standar pencemaran udara di Riau menunjukkan tidak sehat. Sehingga untuk kegiatan belajar online diatur oleh satuan pendidik masing-masing.
"Keputusan ini berdasarkan pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di beberapa wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau saat ini menunjukkan kualitas udara dengan level 'Tidak Sehat'," katanya.
Selain daring, Dinas Pendidikan memberi imbauan untuk tak banyak beraktivitas di luar rumah. Termasuk pakai masker saat keluar rumah dan menjaga pola makan dan hidup sehat.
"Beberapa daerah udara tidak sehat. Maka kita buat edaran, tetapi tergantung situasi dan kondisi masing-masing di daerah baik kabupaten dan kota. Kalau udara nantinya sudah baik, bisa disesuaikan belajar biasa," kata Kamsol.
Diketahui, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan membuat sejumlah daerah di Riau terdampak. Bahkan sejak sepekan terakhir kualitas udara sudah tak sehat.
Selain tidak sehat, asap juga membuat penerbangan di Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru terganggu. Ada sejumlah penerbangan delay karena jarak pandang terbatas.
Sumber : Detik.com