Warga digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang dibuang dekat pemakaman umum di Kampung Ciparay, Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Selasa (17/10/2023) malam.
Bayi malang yang diduga dibuang tidak lama usai dilahirkan itu, meninggal sesaat setelah dibawa ke puskesmas terdekat.
Sekretaris Desa Selagedang Kecamatan Cibeber Apipudin mengungkapkan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas. Menurutnya warga awalnya mendengar suara tangisan bayi ketika melintasi kawasan pemakaman umum.
"Awalnya ada warga atas nama Nana yang mendengar tangisan bayi. Karena curiga, dia mencari sumber suara di sekitaran jalan di dekat pemakaman," ungkap dia, Rabu (18/10/2023).
Setelah beberapa saat mencari, ditemukan sesosok bayi yang terbungkus dengan jaket. "Bayi itu ditemukan di samping tiang listrik di dekat pemakaman umum," kata dia.
Saat ditemukan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih dalam keadaan hidup. Warga pun segera membawanya ke puskesmas agar mendapatkan penanganan medis.
Namun nahas, bayi malang itu meninggal dunia usai beberapa jam dirawat di puskesmas.
"Ditemukannya dalam keadaan masih hidup. Warga atas nama Nana dan warga lainnya sempat bawa bayi itu ke puskesmas. Tapi karena kondisinya sudah lemah, bayi itu akhirnya meninggal dunia," kata dia.
Menurut dia, bayi tersebut diduga dibuang oleh orangtuanya sesaat setelah dilahirkan, sebab masih terdapat ari-ari pada perut bayi malang itu.
"Sepertinya baru dilahirkan, karena masih ada tali ari-arinya. Tapi warga juga tidak tahu siapa yang membuangnya, karena kalau malam jalan dekat pemakaman ini memang sepi," kata dia.
Dia menjelaskan setelah dinyatakan meninggal, jenazah bayi laki-laki itu pun dibawa ke RSUD Sayang untuk diotopsi. "Sudah dibawa ke RSUD untuk diotopsi. Kasusnya pun sudah ditangani oleh pihak Polsek Cibeber," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait temuan bayi tersebut. Nana mengaku sudah menginstruksikan setiap bhabinkamtibmas untuk mendata warga yang sebelumnya hamil.
"Kita masih lakukan penyelidikan siapa pelaku pembuangannya. Kita identifikasi dari siapa orangtuanya dengan mengecek warga hamil di setiap desa di Cibeber," pungkasnya.
Sumber : iNews.id