JAKARTA, JEJAK KRIMINAL
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons catatan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono terkait kinerja selama setahun mengurus ibu kota.
PDIP sebelumnya menilai Heru perlu memperbaiki cara berkomunikasi kepada publik.
Heru tak keberatan dengan penilaian PDIP. Ia mengaku akan memperbaiki apa yang menjadi evaluasi dari masyarakat.
"Ya, namanya manusia ada kurangnya, yang kurang saya tambahin. Kalau komunikasi publik dianggap kurang ya namanya orang menilai saya kurang ya enggak apa-apa juga," kata Heru di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, Rabu (11/10).
Sementara itu, Heru menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Dalam Negeri terkait keberlanjutannya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ditugaskan menjadi Pj Gubernur ya terserah yang menugaskan dan terserah menilai ya dari Kemendagri," ujarnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono sebelumnya mengatakan Heru perlu memperbaiki cara berkomunikasi kepada publik. Ia menilai Heru belum cakap dalam hal itu.
"Komunikasi publik Pak Heru kurang baik, maka ini perlu diperbaiki," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10).
Kendati demikian, Gembong turut mengapresiasi Heru yang berhasil menyelesaikan proyek Sodetan Ciliwung yang tak diselesaikan Pemprov DKI Jakarta di era pemerintahan Anies Baswedan.
Heru resmi menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022. Ia menggantikan Anies Baswedan yang telah menuntaskan masa jabatannya.
Pelantikan Heru dilakukan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. Mendagri Tito Karnavian memimpin langsung pelantikan tersebut.
Belum diketahui apakah Heru tetap dipertahankan sebagai Pj Gubernur DKI atau tidak. Pemilihan kepala daerah Jakarta baru akan dilakukan pada 2024 mendatang.
Sumber : cnnindonesia.com