Bendahara fraksi PKS Sumut Hendro Susanto berharap, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan tak diganggu.
"Kami berharap agar masa pendaftaran bisa berjalan dengan baik, PKS berharap agar sampai 19 Oktober tak ada yang mengganggu pencalonan tersebut," kata Hendro kepada Tribun Medan (11/10/2023).
Sebagai negara yang menjujung demokrasi, Hendro meminta agat pemilihan umum tahun 2024 berjalan secara adil dan terbuka bagi setiap orang yang punya keinginan maju membangun Indonesia.
Hendro mengatakan, pasangan Anies dan Cak Imin adalah salah satu representasi dari pemimpin yang punya gagasan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Kita berharap agar pasangan Amin bisa maju sebagai calon presiden dan wakil presiden karena ide perubahan itu sangat dirindukan masyarakat. Untuk itu kami meminta agar negara adil, artinya memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin membawa perubahan ke arah yang lebih baik," kata dia.
"Perubahan dalam arti merubah hal yang kurang tepat, melanjutkan yang belum selesai dan meneruskan hal hal yang baik saat ini," ujarnya
Jelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Hendro meminta agar penyelenggara pemilihan umum bersikap netral. Hal itu sebagaimana yang telah diatur oleh PKPU dan undang undang.
Dia juga meminta masyarakat agar sama sama mengawasi proses pemilihan umum yang tengah berlangsung.
Menurutnya masyarakat punya peran sentral dalam pemilu.
"Kami harap agar penyelenggara juga netral artinya tidak memihak. Dan tentu masyarakat harus mengawasi proses pemilu itu sendiri," ujarnya.
Pasangan Anies dan Cak Imin rencananya akan mendaftar sebagai pasangan calon presiden ke KPU pada 19 Oktober mendatang.
Hendro mengatakan masih menunggu apakah akan mengirimkan perwakilan ke Jakarta.
"Soal itu kami masih rapatkan bersama sama. Namun yang pasti kami harap agar pasangan Amin mendaftar diri pada tanggal 19 Oktober bisa terjadi," tutup Hendro.
Sumber : Tribun-Medan.com