SA, ibu seorang remaja wanita berinisial DS (17) kecewa dengan kinerja Polresta Deliserdang, yang tak kunjung menangkap terduga pelaku penyiksaan dan pemerkosaan anaknya.
Padahal korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Deliserdang sejak 2 Oktober 2023 lalu.
Mirisnya, terduga pelaku hingga kini kerap berkeliaran di lingkungan sekitar seolah-olah tak takut.
"Laporan sejak tanggal 2 Oktober. Lama penangannnya pelaku ke sana ke sini bebas," kata SA, ibu korban saat diwawancarai, Jumat (27/10/2023).
Peristiwa yang menimpa korban terjadi pada 1 Oktober 2023 lalu.
Korban DS, warga Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang diduga menjadi korban pemerkosaan seorang pria bernama Deni.
Bukan hanya dirudapaksa, ia juga diduga mengalami kekerasan lantaran diseret ke semak-semak tak jauh dari Vila Mawar Hijau, Namorambe. Kemudian dibekap dan lehernya diikat menggunakan celana jins yang digunakan.
Keterangan ibu korban dari pengakuan anaknya, awalnya DS mendapat pesan dari terduga pelaku tawaran menggadaikan jam tangan seharga Rp 20 ribu sekira pukul 16:30 WIB.
Alasan terlapor, ia diusir kakeknya dan cuma memiliki uang sebesar Rp 10 ribu untuk makan.
Korban pun diajak ke kawasan komplek Mawar Hijau, Kecamatan Namorambe.
Kemudian korban dijemput temannya yang lain berinisial R (18) lalu berboncengan tiga naik sepeda motor.
Sampai di kawasan perumahan itu, R pergi, sementara pelaku memaksa korban masuk ke semak-semak.
Korban sempat berontak namun mulutnya dibekap hingga akhirnya dianiaya serta diseret sampai tak sadarkan diri.
Disinilah diduga pemerkosaan itu terjadi sebab saat tersadar pakaiannya sudah dilucuti.
Korban melihat celana sudah diikat ke lehernya, sementara yang terpasang hanya pakaian atasan.
"Begitu sadar, celana panjang dia udah di leher diikatkan," ucapnya.
Dugaan pemerkosaan diketahui setelah korban tersadar dan mengadu kepada ibu dan keluarganya.
Lalu mereka membuat laporan dan visum ke rumah sakit.
Dari hasil visum vagina, terindikasi adanya pemerkosaan terhadap DS. Pelaku pun diduga lebih dari satu orang.
Mereka sempat mengecek rekaman CCTV tak jauh dari lokasi dan beberapa lokasi lainnya untuk memastikan korban memang dijemput.
Setelah hampir sebulan pelaku belum ditangkap, ibu korban berharap Polisi sigap menangkap terduga pelaku. Sebab korban ketakutan karena pelaku masih bebas berkeliaran.
"Maunya cepat ditangkap, jangan lama kali," ungkap ibu korban.
Sementara itu, Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandi ketika dikonfirmasi mengaku terduga pelaku pemerkosaan dan penganiayaan bernama Deni belum ditangkap.
Namun dia enggan menyebutkan apa alasan dan kendala Kepolisian menangani perkara ini.
Padahal, terduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan Polisi sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan.
"Kami tetap prioritaskan ungkap kasus tersebut dan kami sudah kordinasi dengan keluarga korban. Mohon doanya semoga cepat kami tangkap pelakunya. Sudah (tersangka dan ada surat penangkapan),"kata Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandi, Jumat (27/10/2023).
Sumber : Tribun-medan.com