Warga Kabupaten Langkat digegerkan dengan keberadaan mobil terbakar di kebun tebu milik PTPN II Desa Sei Karang, Kecamatan Stabat, Selasa (17/10/2023).
Belum diketahui penyebab terbakarnya mobil Toyota Avanza silver tersebut. Sebab, ada dua versi penyebab kejadian itu. Pemilik mobil mengaku dirinya dirampok lalu dibakar, sedangkan versi lain menurut warga sengaja dibakar karena persoalan asmara.
Warga Desa Sei Karang, Rilo menuturkan, sebelum kejadian ada seorang perempuan yang berada tidak jauh dari lokasi mengaku suaminya yang membawa mobil tersebut.
“Ada wanita datang nyari seorang pria katanya suaminya. Lalu, kata warga dia lari ke gang. Lalu saya tanya, apa masalahnya. Entah apa masalahnya, cekcok keluarga atau entah kenapa,” katanya.
Rilo bersama warga kemudian mendatangi mobil yang ditinggalkan di kebun tebu. Namun, ketika datang ke lokasi mobil sudah dalam kondisi terbakar.
Warga pun melaporkan kejadian itu ke petugas PTPN II dan polsek setempat. Ketika petugas tengah memadamkan api, datang seorang pria yang mengaku pemilik mobil tersebut.
Pria keturunan asal Medan itu mengaku dirinya dirampok sejumlah orang ketika akan masuk ke jalan tol. Kawanan rampok itu kemudian membawa mobilnya ke kebun tebu.
“Saya digedor-gedor orang. Semua uang dan ATM saya diambil. Lalu, saya disuruh keluar terus mobil dibakar. Saya lari menyelamatkan diri,” ucap pria tersebut.
Kasus pembakaran mobil tersebut kini sudah ditangani petugas Polres Langkat dan Polsek Stabat. Petugas juga mengolah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik mobil yang mengaku dirampok itu.
Sumber : iNews.id