SOLO, JEJAK KRIMINAL
PDI Perjuangan (PDIP) tidak memecat Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ketua DPC PDIP Solo membeberkan alasan partainya tak melakukan pemecatan.
Dia menyebut PDIP menerapkan perlakuan berbeda pada kadernya yakni Budiman Sudjatmiko dan Gibran Rakabuming Raka. Sepeti diketahui, Budiman langsung dipecat sebagai kader PDIP pada 24 Agustus 2023 setelah menyatakan diri mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sedangkan Gibran sejauh ini secara administratif masih menjadi kader PDIP meskipun menurut Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun yang menyebut secara de facto keanggotaannya telah berakhir usai diajukan sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Terkait hal tersebut, Rudy mengungkapkan bahwa PDIP punya mekanisme berbeda soal kasus Budiman dan Gibran. Ia menjelaskan, mekanisme itu didasarkan terhadap jejak kader PDIP di pemerintahan.
"Beda (Budiman dan Gibran) karena DPR RI bos (Budiman). Kalau tingkat Kepala Daerah itu hal biasa. Saya selalu berikan contoh, dulu waktu pak Bibit Waluyo dicalonkan PDIP terus dicalonkan Golkar, terus Sri Ningsih jadi bupati dari PDIP mencalonkan lagi dari Gerindra. Banyaklah yang seperti itu," ujarnya.
Terkait dengan sanksi terhadap Gibran, lanjut Rudy sepenuhnya menjadi kewenangan DPC Solo mengingat tingkat itulah yang mengeluarkan KTA untuk Gibran.
Gibran diketahui mengajukan diri sebagai kader PDIP pada 9 September 2019. Ia kemudian maju pada Pilkada 2020 dan dilantik pada 26 Februari 2021 sebagai Wali Kota Solo.
"Melalui ranting PAC, DPC Keluarkan KTA sarana untuk mendaftar sebagai Wali Kota. Dulu saya sudah menyampaikan tegak lurus sesuai dengan aturan partai," tegasnya.
Meski Gibran secara terang-terangan telah maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto, Rudy enggan memecat Gibran."Saya tidak akan memecat, namun etika ketika Mas Gibran mau mencalonkan sebagai anggota kan harus punya KTA," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mulai aktif menghubungi Gibran Rakabuming Raka setelah pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis (26/10).
Rudy mengungkapkan bahwa dia telah mengirim pesan melalui WhatsApp kepada Gibran pada, Jumat (27/10) sekitar pukul 05:51 WIB. Dalam pesan itu Rudy menyampaikan agar Gibran meluangkan waktu untuk bertemu dengannya.
"Saya sudah WA beliau (Gibran). Saya minta waktu untuk sowan. Sudah dibalas tak siapkan waktu, nanti yang balas mas ajudan," ujarnya.
Sumber : iNews.id