JAKARTA, jejakkriminal.online -
Sepanjang tahun ini, warung kelontong milik Maryani (47) di Cakung, Jakarta Timur, sudah empat kali kemalingan rokok. "Empat kali kemalingan itu semuanya tahun ini. Saya sudah jualan dari 2018, tapi peristiwa kehilangannya baru 2023," kata dia di lokasi, Senin (4/9/2023). Maryani tidak mengingat pasti kapan maling rokok mulai beraksi di tokonya. Yang jelas, pencurian pertama membuat Maryani kehilangan tujuh bungkus rokok.
Pada aksi pencurian kedua, tiga bungkus rokok diambil. Kemudian satu slop bungkus rokok, dan yang terakhir 15 bungkus rokok pada Sabtu (2/9/2023) malam. "Yang hilang selalu hanya rokok. Enggak tahu apakah pelakunya sama atau enggak. Pelaku pencurian ketiga dan keempat orangnya sama," ungkap dia. Rawan maling rokok Warung kelontong milik Maryani berlokasi di Jalan Komarudin Lama.Ia mengungkapkan, jalanan itu rawan maling rokok. Sebab, bukan hanya warungnya saja yang menjadi korban. Ada beberapa warung yang pernah kehilangan bungkus rokok. Bahkan, pelaku cukup sering beraksi. Namun, tidak ada yang tahu apakah pelaku adalah satu orang yang sama atau tidak.
"Di sepanjang jalan ini rawan maling rokok, tapi yang sering diambil cuma beberapa rokok. Selalu kisaran 10-12 bungkus rokok," ungkap Maryani. "Rokok kan paling gampang dicuri. Mungkin pelaku buat dijual lagi atau buat warungnya. Enggak mungkin dipakai sendiri karena rokoknya dari merek yang macam-macam," sambung dia. Ketahuan dan diamuk massa Sebelumnya, warung Maryani kecolongan 15 bungkus rokok yang harga totalnya hampir mencapai Rp 500.000.
"Di sepanjang jalan ini rawan maling rokok, tapi yang sering diambil cuma beberapa rokok. Selalu kisaran 10-12 bungkus rokok," ungkap Maryani. "Rokok kan paling gampang dicuri. Mungkin pelaku buat dijual lagi atau buat warungnya. Enggak mungkin dipakai sendiri karena rokoknya dari merek yang macam-macam," sambung dia. Ketahuan dan diamuk massa Sebelumnya, warung Maryani kecolongan 15 bungkus rokok yang harga totalnya hampir mencapai Rp 500.000.
Pada Sabtu malam, ketika sedang berada di dalam rumah yang terhubung dengan warung, ia mendengar suara "kresek-kresek". Ia mengira ada anak-anak membeli es krim. Namun, tak ada yang memanggilnya untuk membayar jajanan. Saat keluar ke area warung, pelaku sudah mengantongi belasan bungkus rokok yang diambil dari etalase.
Pelaku memanjat freezer es krim untuk mencuri karena pintu etalase rokok menghadap ke dalam rumah Maryani. Saat ketahuan, ia langsung diamankan ke kantor RW untuk diinterogasi usai mendapat "salam olahraga" dari warga. Rupanya, ini bukan kali pertamanya laki-laki itu beraksi. Ia juga pernah mencuri satu slop bungkus rokok di warung Maryani. "Saya dapat informasi bahwa orang yang pernah mencuri satu slop rokok itu orang yang sama," ungkap Maryani.
Pelaku memanjat freezer es krim untuk mencuri karena pintu etalase rokok menghadap ke dalam rumah Maryani. Saat ketahuan, ia langsung diamankan ke kantor RW untuk diinterogasi usai mendapat "salam olahraga" dari warga. Rupanya, ini bukan kali pertamanya laki-laki itu beraksi. Ia juga pernah mencuri satu slop bungkus rokok di warung Maryani. "Saya dapat informasi bahwa orang yang pernah mencuri satu slop rokok itu orang yang sama," ungkap Maryani.
"Orangnya itu yang lewat waktu ada ribut-ribut satu slop rokok hilang di sini. Pelaku waktu itu enggak tertangkap. Tapi ada yang lihat dia pura-pura lewat sambil nuntun motor," sambung dia. Beruntung, dari 15 bungkus rokok yang dicuri, 12 berhasil diamankan. Sementara itu, tiga lainnya hilang entah ke mana.
Sumber : Kompas
Sumber : Kompas