Polisi Ungkap Rumah Produksi Film Porno Yang Ternyata Libatkan Selebritas di Jakarta


Polisi Ungkap Rumah Produksi Film Porno Yang Ternyata Libatkan Selebritas di Jakarta

Selasa, 12 September 2023, September 12, 2023

 


Jakarta, jejakkruiminal.online - 
Pihak kepolisian berhasil mengungkap rumah produksi film porno di Jakarta. Ternyata rumah produksi tersebut melibatkan selebritas, model hingga selebgram sebagai pemerannya.
Berikut lima fakta yang terkait terbongkarnya PH film porno tersebut:

1. Siskaeee Bakal Diperiksa
Polisi membongkar rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang melibatkan pemeran dari kalangan selebgram, artis, hingga foto model. Salah satu film yang diproduksi adalah Kramat Tunggak yang diperankan oleh selebgram Siskaeee.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak tak mengungkap secara gamblang soal pemeran film porno tersebut, tapi dia memberikan clue bahwa pemerannya ini bermain di film Kramat Tunggak. Khalayak mengetahui film ini diperankan oleh Siskaeee.

"Salah satunya pemeran film Kramat Tunggak. (Pemeran wanita) SKE. Salah satu pemeran wanita yang ada dalam film Kramat Tunggak yang beberapa waktu lalu sudah diblokir Kominfo," kata Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Sampai saat ini Siskaeee belum memberikan jawaban mengenai hal tersebut. detikcom sudah menghubungi Siskaeee tapi belum ada jawaban mengenai hal tersebut.

Ternyata selain Siskaeee, ada juga selebritas VV yang disebut bakal diperiksa terkait produksi film porno. Hal ini disampaikan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Hal ini berkaitan dengan film Kramat Tunggak yang disebut diperankan olehnya. Vv ramai diduga Virly Virginia yang juga jadi pemain di film Keramat Tunggak.

"Salah satunya pemeran film Keramat Tunggak. (Pemeran wanita) SKE dan VV. Salah satu pemeran wanita yang ada dalam film 'Keramat Tunggak' yang beberapa waktu lalu sudah diblokir Kominfo," kata Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Ade Safri mengatakan pihak kepolisian akan memanggil Siskaeee dan para pemeran yang diduga terlibat dalam produksi film yang ada. Hingga kini, diketahui 12 pemeran wanita hingga 5 orang pemeran pria terlibat. Satu orang pemeran wanita yang juga sekretaris rumah produksi sudah ditangkap polisi.

"Sudah semua identitas sudah kita dapatkan, minggu ini kita akan lakukan pemanggilan terhadap 11 pemeran wanita maupun 5 orang pria dalam film beradegan dewasa," ujarnya.
Polisi menyatakan pemeran film porno tersebut dibayar Rp 10-15 juta untuk sekali main di film porno tersebut.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Ade Safri mengatakan bayaran tersebut bergantung pada popularitas pemeran. Artinya, makin populer pemeran makin tinggi bayarannya.

"Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," ujarnya.

Ade menuturkan, para pemeran tersebut tidak terikat kontrak dalam produksi film yang ada. Mereka diberi bayaran hingga belasan juta rupiah


"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi, tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," jelasnya.

Hingga kini, diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan mulanya tersangka I sebagai sutradara sekaligus pemilik rumah produksi membuat film dengan genre horor dan komedi. Namun, karena peminatnya sedikit, mereka beralih genre menjadi film dewasa.

"Awalnya itu membuat film-film yang bergenre horor maupun komedi. Dalam perjalanannya, kurang mendapat peminat akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," kata Ade Safri kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Sumber : Detik

TerPopuler