PALEMBANG, jejakkriminal.online -
Lahan rawan di Jalan Tol Palembang-Indralaya tepatnya di Kilometer 12 dan Kilometer 13 yang ada di bagian sisi kanan dan kiri terbakar pada Selasa (12/9/2023). Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00WIB setelah petugas gabungan dari BPB, Manggala Agni TNI dan polri terjun ke lokasi. Menurut Ansori dari pantauan di lapangan, lokasi yang terbakar itu meliputi dua Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yakni Indralaya Utara dan Pemulutan Barat. “Untuk luasan lahan belum masih dihitung berapa jumlah yang terbakar. Namun kondisi lahan di sana adalah rawa,” kata Ansori
Ansori menerangkan, dugaan sementara kawasan itu sengaja dibakar oleh seseorang. Sebab, petugas di lapangan menemukan adanya alat bakar berupa ban bekas dan bensin. Namun, motif pembakaran itu belum diketahui pasti. “Motifnya apa kita kurang tahu, karena lokasi itu bukan lahan produktif untuk berkebun atau sawah. Sebenarnya itu lahan yang sudah ditinggal pemiliknya dan tidak diurus. Banyak pemiliknya tidak lagi di sana. Ada yang di Jakarta, Palembang,” ungkap Ansori. Dalam catatan BPBD Sumsel, lokasi rawa yang terbakar itu pada 2015 sempat dua kali terbakar. Padahal spanduk imbauan agar warga tidak membakar telah di pasang di kawasan tersebut. Namun, upaya itu tetap gagal dan masih ada warga yang ditemukan membakar lahan. “Untuk saat ini api sudah padam, tapi memang untuk asap masih ada di lokasi,” ungkapnya.Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristianto menambahkan petugas sempat kesulitan melakukan pemadaman di kawasan lahan yang terbakar di sisi jalan tol Palembang-Indralaya. Sebab, kondisi saat itu telah terjadi angin kencang sehingga membuat api semakin sulit dipadamkan. “Untuk proses pemadaman semalam menggunakan tangki air,”ujarnya. Meski telah padam, petugas Manggala Agni sampai pagi ini tetap berada di lokasi untuk memantau kawasan tersebut agar tidak ada lagi titik api. “Untuk sekarang sudah padam,”jelasnya.
Sumber : Kompas