Jakarta,Jejak Kriminal.online-
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti kasus pembunuhan seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) oleh seniornya, AAB (23).
Pelaku diketahui terjerat utang di pinjaman online (pinjol) ilegal karena rugi berinvestasi kripto.
"Miris kita sebenarnya mendengar kasus keji seperti ini. Terlebih pelaku masih muda, berpendidikan, dan sudah pasti berakal. Jadi saya minta kasus ini diusut sampai tuntas," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Atas kasus ini, Sahroni meminta agar pelaku dihukum seadil-adilnya.Selain itu, ia meminta kepada Polri agar memberikan perhatian lebih atas pemberantasan pinjol ilegal yang masih marak, bahkan cara penagihannya membuat masyarakat berperilaku nekat.
"Di sisi lain, saya ingin menyoroti keberadaan pinjol ilegal yang makin ke sini makin meresahkan masyarakat. Polisi harus meningkatkan terus kinerjanya dalam memberantas oknum ini karena cara-cara penagihannya yang sangat meresahkan dan bisa bikin orang nekat seperti yang dilakukan pelaku," kata legislator asal Tanjung Priok ini.
Menurut Sahroni, polisi perlu bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga keuangan terkait untuk memberantas pinjol ilegal. Polisi juga harus terus memberikan edukasi pada masyarakat terkait bahayanya meminjam uang lewat pinjol ilegal.
"Saya minta Polri makin serius berantas pinjol ilegal yang sudah sangat membahayakan keamanan. Saya masih sering lihat iklan pinjol-pinjol ini di Instagram, bingung saya kok masih berani berkeliaran. Berarti masih banyak korbannya. Dalam hal ini, polisi bisa bekerja sama dengan OJK dan lembaga terkait agar semuanya bersinergi," kata Sahroni.
Untuk diketahui, MNZ tewas setelah ditikam AAB sebanyak 10 tusukan pada bagian dada menggunakan pisau lipat di indekos kawasan Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat. AAB nekat menikam korban MNZ diduga dengan motif terlilit tunggakan bayar kos hingga pinjaman online (pinjol).
Pelaku pun sempat mencuri sejumlah barang pribadi milik korban mulai dari Laptop MacBook, Hp Iphone, hingga dompet. Jenazah korban MNZ dibawa pihak keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur menuju Lumajang, Jawa Timur untuk dimakamkan.
Sumber : SindoNews