Jakarta, jejakkriminal.online -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan food estate tidak semudah yang dibayangkan. Jokowi menjawab kritik terhadap program food estate yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Partai Gerindra satu pemikiran dengan Jokowi menjawab kritikan terhadap food estate.
"Partai Gerindra mengucapkan apresiasi atas pernyataan tegas Presiden Jokowi terkait program lumbung pangan yang sempat dipersoalkan beberapa pihak," kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
Menurut Habiburokhman, sangat tepat apa yang disampaikan Jokowi, bahwa program food estate sedang berjalan dan berproses sehingga program tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai kejahatan lingkungan. Terlebih, kata Habiburokhman, belum ada alokasi dana Kementerian Pertahanan untuk proyek tersebut.
"Lahan tersebut memang bekas lahan HPH di masa lalu yang tentu harus dilakukan perbaikan. Jadi program lumbung pangan ini bukan merusak lahan atau lingkungan, tetapi justru merehabilitasi lahan yang pernah rusak agar kembali produktif," ujarnya.
itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya.
Presiden Jokowi kemudian buka suara soal kritik terhadap program food estate yang disampaikan Hasto Kristiyanto. Jokowi menyebutkan membangun food estate tidak semudah yang dibayangkan.
"Jadi kita itu membangun food estate lumbung pangan itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati, semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Wheat, gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum semua ini masalah sekarang ini, harga juga naik drastis. Dua beras, setelah India setop nggak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya sekarang ini sudah masalah, harga naik," kata Jokowi seusai Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Jokowi menjawab wartawan tentang program food estate yang dikritik PDIP.
Jokowi menegaskan food estate atau lumbung pangan merupakan keharusan. Jika memang nantinya berlimpah, Jokowi menyebut hal itu tidak menjadi masalah juga karena bisa diekspor untuk negara yang membutuhkan.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate, itu harus, untuk cadangan, baik cadangan strategis maupun, nanti kalau memang melimpah betul nggak apa-apa, untuk ekspor, karena negara lain membutuhkan. Kita dalam rangka ke sana," kata Jokowi.H
Habiburokhman menuturkan berbagai perawatan terus dilakukan terhadap tanah di lokasi tersebut dan kian hari kian menunjukkan hasil positif. Gerindra menegaskan akan melanjutkan program Presiden Jokowi jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto mendapat mandat menjadi presiden 2024.
"Kami satu frekuensi pemikiran dengan Pak Jokowi bahwa ketahanan pangan adalah salah satu faktor terpenting untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyampaikan kritik soal food estate saat berada di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8), saat dia menjawab soal dugaan dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik seperti yang diungkapkan PPATK. Hasto mendorong PPATK membuka data tersebut.
Hasto menilai kebijakan itu disalahgunakan. Sebab, menurut dia, kebijakan itu mengakibatkan hutan-hutan banyak ditebang habis sehingga dinilai suatu kejahatan lingkungan.
Presiden Jokowi kemudian buka suara soal kritik terhadap program food estate yang disampaikan Hasto Kristiyanto. Jokowi menyebutkan membangun food estate tidak semudah yang dibayangkan.
"Jadi kita itu membangun food estate lumbung pangan itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati, semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan.
Wheat, gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum semua ini masalah sekarang ini, harga juga naik drastis. Dua beras, setelah India setop nggak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya sekarang ini sudah masalah, harga naik," kata Jokowi seusai Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Jokowi menjawab wartawan tentang program food estate yang dikritik PDIP.
Jokowi menegaskan food estate atau lumbung pangan merupakan keharusan. Jika memang nantinya berlimpah, Jokowi menyebut hal itu tidak menjadi masalah juga karena bisa diekspor untuk negara yang membutuhkan.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate, itu harus, untuk cadangan, baik cadangan strategis maupun, nanti kalau memang melimpah betul nggak apa-apa, untuk ekspor, karena negara lain membutuhkan. Kita dalam rangka ke sana," kata Jokowi.
Sumber : Detik