Palembang, jejakkriminal.online -
Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pria berbaju TNI mengamuk karena diduga kesal dengan keramaian saat perayaan HUT Ke-78 RI di lingkungannya, pada Kamis (17/82023). Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam video yang beredar di media sosial tampak pria berseragam TNI mengamuk dan dikerumuni warga. Tak hanya itu, pria tersebut juga terlihat menantang warga sekitar sembari menggenggam senjata tajam berupa parang. Melihat aksi nekat pria itu, warga ketakutan dan terdengar permintaan tolong kepada aparat setempat. "Tolong Polrestabes Palembang, Pangdam, Pengadilan Militer juga tolong selesaikan ini, segera bertindak," kata warga.
Ketua RT 22, Betty menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan oknum TNI itu terjadi ketika warga setempat tengah menyelenggarakan perlombaan dalam rangka merayakan HUT Ke-78 RI. Kemudian, saat istirahat makan, Betty mendengar keributan dari rumah salah satu warga. “Setelah dilihat, ada dua orang yang datang, satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang, mendatangi rumah warga bernama Agus,” ujar Betty, Jumat (19/8/2023). Betty mengatakan, dua pria itu merasa kesal dan terganggu dengan suara musik dari speaker milik Agus, yang letaknya berseberangan dari rumah mereka. Speaker itu pun pecah setelah ditendang oleh pria berbaju TNI tersebut.“Saya langsung hubungi polisi karena warga juga emosi dengan tingkah mereka. Sekitar pukul 15.00 WIB polisi kemudian datang,” ucap Betty. Sementara itu, Agus, pemilik speaker, menyebut anaknya mengalami trauma setelah melihat langsung keributan tersebut. Pasalnya, oknum TNI itu tiba-tiba masuk rumah dan langsung menendang speaker miliknya. “Saya lagi menggendong anak, tiba-tiba mereka masuk halaman rumah saya, membuka pagar, dan bertanya tentang izin. 'Masa menghidupkan speaker sekecil ini mau izin, Pak'," tutur Agus. "Kemudian, dia menendang hingga speaker saya hancur dan anak saya trauma,” imbuhnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapendam II Sriwijaya, Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto, angkat bicara.Rohyat membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah anggota TNI, salah satunya adalah Pratu Y yang bertugas di Kodim 04/18 Palembang. "Iya, benar (anggota TNI)," ungkap Rohyat.
Sumber : Kompas