Pringsewu Lampung.jejakkriminal.online - Sekian lama rusak jalan provinsi di pekon Keputran kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu akhirnya dibangun jalan yang tadinya hancur dan bahkan sering mobil truck sawit terguling kini sudah dibangun dengan hotmix.
Namun pembangunan jalan tersebut di soal warga pasalnya sejak awal dibangun proyek jalan hotmix tersebut tidak di ketahui siapa rekanannya sebab papan proyek tidak terlihat di lokasi proyek jalan tersebut.
Senada dengan warga Keputran tersebut ketua DPC Koalisi Wartawan Rangking Indonesia (KW-RI) Pringsewu Soehendra Gunawan menilai proyek jalan hotmix di pekon Keputran kecamatan Sukoharjo tersebut tidak transparan terhadap nilai dan volume proyek hal ini terindikasi dengan tidak adanya papan proyek dilokasi proyek apa tidak mau dipasang papan proyek tersebut takut ketahuan wartawan LSM atau masyarakat sekitar tentang berapa nilai proyek tersebut."ujar ketua KWRI Pringsewu.
Dari informasi warga yang membuat mereka bertanya - tanya saat aspal digelar dilakukan pada malam hari apa mereka itu tidak mau dilihat warga tentang volume jalan yang dibangun itu ketebalan aspal patut di ukur ulang dan BBM untuk alat berat juga disinyalir BBM subsidi.
Proyek lanjut Gunawan bisa dikatan proyek tidak bertuan, bagaimana tidak kita wartawan dan masyarakat tidak tau siapa pemborong atau rekanan yang membangun jalan tersebut, dari PT mana atau dari CV mana kita tidak tau sebab papan informasi tidak ada dilokasi proyek tersebut."celetuknya.
Dinas PUPR provinsi Lampung harus mengevaluasi ulang jalan provinsi yang ada di pekon Keputran kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu dan pejabat pembuat komitmen (PPK) konsultan technik dan pengawas proyek dinas terkait jalan hotmix tersebut (Tim)