Pemkab Pringsewu Lakukan Peningkatan Kapasitas SDM Para Pendamping PKH


Pemkab Pringsewu Lakukan Peningkatan Kapasitas SDM Para Pendamping PKH

Senin, 24 Juli 2023, Juli 24, 2023

 


Pringsewu Lampung .jejakkriminal.online - Program Keluarga Harapan (PKH) diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence dalam penanggulangan kemiskinan yang merupakan upaya untuk mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional. Melalui PKH, keluarga miskin, terutama ibu hamil dan anak didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer berkelanjutan. 


Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pringsewu Purhadi, S.Sos., M.Kes. menyampaikan sambutan Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Para Pendamping Program Keluarga Harapan se-Kabupaten Pringsewu 2023 di Hotel Regency Gadingrejo, Senin (24/07/23) mengatakan saat ini PKH berupaya menjangkau para penyandang disabilitas dan lansia untuk mempertahankan taraf kesejahteraan sosial sesuai amanat konstitusi dan nawacita Presiden RI.


Memasuki tahun kesebelas pelaksanaannya di Kabupaten Pringsewu, menurut dia, program PKH telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam usaha pengentasan kemiskinan Kabupaten Pringsewu, dimana pada 2022 sampai dengan tahap IV dari total 21.299 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sejumlah 2.091 KPM (9,81%) telah graduasi (mengundurkan diri). "Meliputi Graduasi Sejahtera sebanyak 208 KPM dan graduasi Kelayakan Daerah 1.883 KPM. Hal inilah yang patut diapresiasi yaitu KPM yang masuk dalam graduasi sejahtera. Meski masih punya komponen, tetapi mau mentas dan keluar dari PKH secara mandiri, karena terkadang masih terdapat KPM yang sudah hidup layak, namun enggan keluar dari PKH," ujarnya.


Berdasarkan update data yang dilakukan, kata dia, total KPM 2023 sampai dengan tahap II sebanyak 20.667 KPM dengan target graduasi sejahtera pada angka 1.000 KPM dan bidik graduasi alamiah 2.000 KPM. "Dengan situasi dan kondisi saat ini, saya tetap mengharapkan agar target yang dicapai dapat mencapai angka seoptimal mungkin. Untuk itulah saya kembali mengingatkan para pendamping sosial PKH serta para camat bahwa pesan terpenting dalam PKH ini adalah bagaimana program tersebut mampu memberikan dampak langsung terhadap perubahan sikap dan perilaku masyarakat miskin, dukungan dan komitmen dari Keluarga Penerima Manfaat dan yang terakhir perlu diupayakan agar sistem informasi manajemen SDM PKH dapat dikelola secara terintegrasi," kata Purhadi, didampingi Kadis Sosial Kabupaten Pringsewu Dra.Titik Puji Lestari.


Pj. Bupati Pringsewu melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan bahwa dengan tetap mengedepankan prinsip 4T (Tepat Sasaran, Tepat Waktu, Tepat Jumlah dan Tepat Administrasi) dan tentunya sinergitas serta dukungan penuh dari seluruh instansi dan stakeholder terkait diharapkan pelaksanaan program PKH di Kabupaten Pringsewu dapat berjalan dengan baik, sehingga penanganan atau penurunan angka kemiskinan menjadi lebih progresif sehingga cita-cita Pringsewu Sejahtera dapat segera tercapai. "Untuk itu saya berpesan, bahwa tugas utama sebagai pendamping PKH adalah membentuk karakter dan merubah perilaku KPM agar memiliki keinginan untuk meningkatkan kondisi ekonominya, dan jika dapat secara sukarela melakukan graduasi secara mandiri. Tugas mulia ini hendaknya dilakukan dengan ikhlas, penuh tanggung jawab dan lakukan dengan pendekatan persuasif serta sesuai petunjuk teknis penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan 2023. Saya berharap, dengan pelaksanaan kegiatan penguatan ini akan semakin meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan pendampingan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan KPM PKH pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Pringsewu pada umumnya," harapnya. (Anton Hapsara/MP)

TerPopuler