Tampang pengemudi mobil Avanza Nover Baruwu yang menabrak dan tewaskan dua pak ogah di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, Selasa (4/7/2023).
Redaksi.Jk, MEDAN - Baruwu, ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti menabrak dua relawan jalan atau 'Pak Ogah' hingga tewas mengenaskan.
Kini, pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polrestabes Medan untuk menjalankan proses hukum sebelum dilimpahkan ke kejaksaan
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, sopir Avanza hitam yang menabrak dua korban bernama Adi Sahputra dan Mardian, ditetapkan sebagai tersangka setelah melewati proses penyelidikan.
Ia menyampaikan, kecelakaan maut itu terjadi di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, pada Jumat (30/6/2023) sekira pukul 01.20 WIB.
"Dari hasil penyelidikan kita, dan hasil olah TKP penemuan mayat tersebut sudah bisa kita simpulkan, ini adalah kecelakaan lalulintas," kata Valentino kepada Media, Selasa (4/7/2023).
"Kita sudah melakukan olah TKP, melihat CCTV juga, melakukan pemeriksaan alat bukti kendaraan yang ada di TKP," sambungnya.
Ia menyampaikan, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa saat itu mengendarai mobil yang melaju dari arah Tanjung Morawa menuju ke Medan Tuntungan dalam keadaan mengantuk berat.
Pelaku juga sempat tidak sadar, dirinya menabrak kedua korban dalam kondisi mobil melaju kencang diatas 80 kilometer per jam.
Pada malam itu, pelaku yang merupakan pemain musik ini baru pulang dari daerah Deliserdang dan ingin menuju ke rumah nya di kawasan Kutalimbaru.
"Kronologis kejadiannya singkat, pelaku ini adalah pemain musik habis mengisi acara di daerah Deliserdang.
Di perjalanan itu tersangka sama sekali tidak mengetahui ada menabrak kedua korban," sebutnya.
"Tersangka menyadari pada saat kendaraan nya sudah menabrak pohon atau objek yang ke empat berupa pohon,"
"Tersangka ini ada menabrak empat objek, tiang Telkom, kedua dan empat itu pohon, kendaraannya putar arah dan berhenti setelah menabrak pohon terakhir," tambahnya.
Dikatakannya, karena kedua korban ditabrak dengan kecepatan tinggi. Keduanya pun tercampak cukup jauh hingga masuk ke dalam parit dalam kondisi mengenaskan.
Setelah tersadar mobilnya kecelakaan, pelaku pun kemudian menitipkan mobilnya tak jauh dari lokasi kecelakaan dan kemudian pergi meninggalkan mobilnya.
Valentino juga membeberkan kronologis penangkapan terhadap pelaku, tepat sesaat setelah penemuan kedua mayat mayat kedua korban.
Ketika itu, pelaku curiga dengan pelaku yang mondar-mandir di lokasi tempat mobilnya dititipkan dengan menggunakan sepeda motor.
Karena kecurigaan petugas, polisi pun memberhentikan pelaku dan menanyainya.
Saat itu, pelaku mengaku bahwa mobil yang dititipkan itu merupakan mobilnya yang mengalami kecelakaan.
Mendengar pengakuan pelaku, polisi pun langsung membawanya untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelah diamankan, pelaku pun menceritakan kronologis kejadian tersebut hingga akhirnya polisi menemukan titik terang penyebab kedua pak ogah tersebut meninggal dunia.
"Kita sudah melaksanakan tes urine, tidak ditemukan adanya indikasi menggunakan narkoba," bebernya.
"Pelaku dalam kondisi mengantuk, sudah setengah tertidur mobil ini mengarah ke kiri jalan tempat kedua korban ini berjalan," pungkasnya.
Sumber: tribunnews.com