Jejakkriminal.online
Polisi akhirnya memamerkan wajah dua preman yang melakukan penculikan terhadap dua warga Jalan Masjid, Lingkungan X Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai.
Adapun kedua preman tersebut yakni Aminurahim alias Amin Caki dan Resi.
Keduanya diamankan pada dua lokasi berbeda oleh Polres Sergai.
Pelakunya adalah Aminurahim dan Resi. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni daerah Kecamatan Pagar Merbau dan Lubukpakam," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (21/7/2023).
Hadi mengatakan, selain dua orang pelaku, polisi juga mengamankan senjata tajam hingga satu pucuk senjata api dan empat proyektil.
Para pelaku juga membawa senjata api dan menembakkan dua peluru saat menculik dua korban kemudian melakukan penganiayaan.
“Setibanya di lokasi, para OTK itu melakukan pengerusakan beberapa sepeda motor sembari meletuskan dua kali senjata api ke udara dan menculik dua orang Andika Pradana Ginting serta Muhammad Alfatih Sinaga," kata Oxy
Saat ini, aksi koboy para pelaku yang melakukan penculikan dan penganiayaan korban masih dalam penyelidikan Polres Sergai.
"Untuk pelaku lain masih dalam proses pengejaran dan motif dalam lidik," kata Hadi.
Kasus penculikan dan penganiayaan dua warga sebelumnya terjadi pada Rabu (19/7/2023).
Dari rekaman video CCTV, terlihat puluhan pelaku datang menggunakan sepeda motor dan dua mobil.
Pelaku meringsek masuk ke dalam rumah korban, sambil membawa sajam dan meletuskan senjata api. Mereka lalu membawa dua korban masuk ke dalam mobilnya.
"Mereka datang bawa senjata tajam. Ada puluhan mereka naik sepeda motor dan dua mobil lalu membawa suami saya dan temannya yang sedang duduk duduk di teras rumah," ujar Fadilla Ainurahmi istri salah satu korban penculikan, dihubungi Tribun.
Kata Fadilla, para pelaku meringsek masuk ke dalam rumah dan membawa suaminya. Kejadian itu berlangsung Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Mereka langsung masuk ramai ramai. Awal kan ada ribut ribut, ada teriak maling jadi suami saya sama temannya keluar. Tiba tiba para pelaku masuk ke dalam rumah kami mencari cari orang dan langsung membawa suami dan kawannya, pas saat itu suami saya di depan rumah langsung dimasukkan mobil," kata Fadilla
Para pelaku membawa kedua korban ke daerah Lubuk Pakam. Dalam sebuah gudang puluhan pelaku menyekap lalu melakukan penganiayaan dan pembacokan.
Fadilla menyebut, suaminya Muhamad Alfatih disekap dan dianiaya para pelaku selama berjam jam.
Akibat peristiwa itu, kedua korban mengalami luka luka pada bagian wajah dan luka bacok di daerah punggung.
"Suami sama sama temannya dibawa dalam gudang di sana dianiaya sama pelaku. Dibacok juga dari jam 2 pagi sampai jam 6 pagi baru dilepaskan pelaku. Luka pada wajah, kepala, dan punggung dibacok juga," kata dia.
Selama lima jam disekap, kedua korban kemudian diletakan para pelaku di depan pintu masuk tol Lubuk Pakam sekitar pukul 6 pagi.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan keluarga ke Polsek Perbaungan.
Jam 6 pagi itu baru dilepaskan sudah dipukulin ditarok di depan pintu masuk tol Lubuk Pakam. Sudah kami laporkan ke Polsek Perbaungan," tutur Fadilla.
Sumber : tribun.com