Diduga Kesal Nomor Antrean Dilompati, Keluarga Pasien Ngamuk di RSU Wira Husada Kisaran


Diduga Kesal Nomor Antrean Dilompati, Keluarga Pasien Ngamuk di RSU Wira Husada Kisaran

Jumat, 14 Juli 2023, Juli 14, 2023

 

Sejumlah keluarga pasien ngamuk di RSU Wira Husada Kisaran lantaran diduga tidak terima nomor antrean dilompati 

Jejakkriminal.online,KISARAN - Beredar video yang merekam adanya keluarga pasien ngamuk di RSU Wira Husada Kisaran, Kabupaten Asahan.


Dalam rekaman video itu, tampak keluarga pasien ngamuk dan protes terhadap petugas rumah sakit.


Menurut informasi, keluarga pasien ngamuk karena diduga nomor antreannya dilompati.


Dalam video, seorang wanita keluarga pasien tidak terima dengan perlakuan rumah sakit, lantaran dituding melakukan tebang pilih dalam menangani pasien.


Direktur RSU Wira Husada Kisaran, dr Faizal Muslim membenarkan adanya peristiwa ini.


Kata Faizal, mulanya keluarga pasien datang ke RSU Wira Husada sekira pukul11.00 WIB untuk mendaftar berobat.


Saat itu, pihak rumah sakit menerangkan, bahwa dokter praktik yang akan dituju oleh pasien ada sekira pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. 


"Mereka memilih menunggu di luar dan datang kembali. Disitu mereka mendapatkan nomor urut 7," kata Faizal, Kamis (13/7/2023).


Namun, lanjut Faizal, saat keluarga pasien tersebut mengantre, datang pasien lain yang butuh penindakan cepat.


Sehingga, pasien yang baru datang itu langsung dipanggil dan ditangani. 


"Maka dilompatilah ke pasien nomor 9," kata Faizal.


Karena tidak terima, keluarga pasien nomor 7 menanyakan masalah tersebut.


Mereka kesal, lantaran nomor antreannya dilompati. 


"Disitu juga, yang lama karena data pasien BPJS tersebut tidak sesuai dengan NIK dan nomor kepesertaannya. Di sistem komputer, nama pasien tersebut tidak ada," kata Faizal. 


Faizal juga menuding, bahwa data BPJS pasien nomor 7 tidak sesuai dengan data yang ada. 


"Sebenarnya permasalahan ketidaksesuaian antara NIK dan nomor peserta tersebut dapat diselesaikan. Namun, petugas rumah sakit tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan dan membantu, sudah dimarah-marahi seperti di video yang beredar," katanya.



Sumber: tribunnews.com

TerPopuler