25 Warga di Nunukan Diamankan Terkait Kasus TPPO


25 Warga di Nunukan Diamankan Terkait Kasus TPPO

Kamis, 13 Juli 2023, Juli 13, 2023

 

Foto: Kantor Imigrasi Nunukan saat menggelar konferensi pers terkait kasus TPPO


Jejakkriminal.online - Sebanyak 25 warga di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) diamankan pihak imigrasi usai diduga terlibat kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dari hasil pemeriksaan terdapat 4 orang di antaranya merupakan WNA asal Malaysia.


"Ada 25 orang yang kita amankan, terdiri dari 19 pekerja migran Indonesia, 2 motoris, dan 4 WNA," jelas Kepala Kantor Imigrasi Nunukan Kepala Imigrasi Nunukan Ryan Aditya kepada Media Rabu (12/7/2023).


Mereka diamankan tim gabungan Satgas Pamtas RI saat operasi TPPO di Pelabuhan Sebatik, Nunukan pada Senin (10/7). Mereka masuk ke wilayah Indonesia melewati jalur tikus.


"Mereka itu WNI yang kembali dari Malaysia masuk ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur kapal di Sebatik," terangnya.


Ryan menambahkan 4 WNA asal Malaysia turut diamankan. Mereka mengaku datang ke Indonesia untuk berziarah ke makam keluarganya.


"Ngakunya mereka ke Indonesia itu ziarah ke makam keluarga yang ada di Sebatik, namun hal tersebut masih kami selidiki," ungkap Ryan.


Ryan menerangkan, mereka melakukan pelanggaran karena telah masuk secara ilegal atau nonprosedural. Mereka dianggap melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.


"Enggak pakai calo, mereka mandiri ada yang punya paspor ada yang enggak punya paspor," bebernya.


"Tujuan mereka kembali ke kampung halaman masing-masing, dan paling banyak mereka berasal dari Sulawesi," tambah Ryan.


Saat ini para pekerja migran Indonesia dan 4 WNA telah dititipkan ke BP3MI untuk proses penyelidikan. Rencananya mereka akan dipulangkan ke rumah masing-masing.


"Karena mereka itu korban, kami langsung serahkan ke BP3MI untuk pendataan dan memulangkan ke daerah masing-masing tapi menunggu hasil pemeriksaan dari kantor imigrasi," jelasnya.


Ryan menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan TPPO dalam kasus itu. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 1 orang yang mengantar para pekerja dan WNA tersebut.


"Ada satu orang motoris (masih diperiksa), tapi kita masih mendalami dulu, belum bisa bisa menetapkan tersangka," pungkasnya.



Sumber: detik.com

TerPopuler