Redaksi.Jk - Acara bersih desa di Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Minggu (25/6/2023) sore, berakhir tragis. Sekelompok orang melakukan pengeroyokan dan penusukan kepada warga setempat berinisial A.
Pria berusia 42 tahun yang diketahui merupakan salah satu teknisi sound system dalam acara bersih desa itu dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Dokter Soepraoen Malang.
Sekelompok orang yang melakukan pengeroyokan dan penusukan itu telah ditangkap. Mereka berinisial PS alias Gotri, EP, S dan RK. Ke empat tersangka itu diketahui adalah rekan korban.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febriantro mengungkapkan peristiwa itu bermula saat Gotri terlibat keributan kecil dengan korban. Keributan itu terjadi karena saat Gotri berjalan terhalang korban.
Saat itu Gotri menegur korban, tapi mendapat jawaban seakan-akan menantang. Gotri yang naik pitam langsung memanggil teman-temannya dan kemudian mengambil senjata tajam berupa parang dan sangkur.
"Sebelum menonton acara bantengan ini para pelaku sempat meminum minuman keras yang membuat mereka mabuk," ujar Bayu saat konferensi pers di Mapolresta Malang Kota pada Selasa (27/6/2023).
Keempat orang ini kemudian mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan dan penusukan tersebut. Setelah melancarkan aksinya keempat pelaku melarikan diri dengan meninggalkan tubuh korban tergeletak dalam keadaan sangkur masih tertancap.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam pasal 338 atau 340 atau 170 KUHP ayat 3 terkait mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Sumber: Detik.com