Foto: Buaya yang memangsa warga di Kutai Timur, Kalimantan Timur ditangkap. (Dok. Istimewa)
Redaksi.Jk - Pria bernama Subli (50) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan tewas dimangsa buaya usai sempat dilaporkan hilang. Jasad korban pun dievakuasi dari dalam perut buaya yang menerkamnya.
Kapolres Sangkulirang AKP Sudarwanto mengatakan korban awalnya pamit mencari siput di wilayah Perairan Sungai Lebur, Desa Mandu, Kecamatan Sangkulirang, Kutim pada Minggu (25/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Subli pergi menggunakan perahu.
"Sekira jam 17.00 Wita, saudara Subli belum pulang ke rumah," tutur Sudarwanto kepada Media, Selasa (27/6/2023).
Sudarwanto melanjutkan istri Subli yang khawatir lalu mulai mencari korban. Dalam pencarian bersama warga hingga pukul 21.00 Wita, perahu korban didapati tertambat di sebuah pohon nipah.
"Warga yang mencari keberadaan saudara Subli menemukan kapal yang dipakai Subli untuk mencari siput dalam keadaan diikat dipohon nipah, namun saudara Subli tidak diketemukan," terangnya.
Pelibatan pawang buaya setelah di sekitar lokasi hilangnya korban ditemukan jejak kaki diduga buaya. Saat itulah warga meyakini jika korban diserang buaya.
"Di TKP itu ternyata ada (jejak) garukan-garukan ini loh, kalau kita lihat kayak yakin masyarakat di sana itu buaya," jelasnya.
Sudarwanto melanjutkan buaya yang diduga memangsa korban pun berhasil ditemukan usai dipandu pawang. Buaya yang diduga memangsa korban berhasil ditangkap pada Senin (26/6) sekitar pukul 21.00 Wita.
"Itu dipandu oleh pawang buaya, lewat telepon saja dipandu terus kemudian ditemukan buaya hitam besar. Perutnya kembung," papar Sudarwanto.
Buaya sepanjang 6 meter itu pun dibawa ke daratan lalu tubuhnya dibelah. Dari dalam perut buaya itu, jasad korban kemudian dikeluarkan dari kondisi sudah tidak utuh lagi.
"(Buaya) Kita bawa ke kampung baru dibelah. Kepala dan sama tangan-tangannya (korban) masih, terus badannya itu sudah hancurlah kayaknya," jelasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta menambahkan pihaknya tidak terlibat saat perut buaya dibelah warga. Timnya hanya membantu saat menangkap buaya itu.
Menurut Melkianus, ada bagian tubuh korban yang sudah hilang saat dikeluarkan dari perut buaya. Potongan tubuh korban yang masih utuh disatukan dan diserahkan ke pihak keluarga.
"Iya langsung kita serahkan ke pihak keluarga," pungkasnya.
Sumber: Detik.com