Polisi Melakukan Penyelidikan Tewasnya Wanita yang Jasadnya Ditemukan Tergeletak dan Tertutup Daun Pisang


Polisi Melakukan Penyelidikan Tewasnya Wanita yang Jasadnya Ditemukan Tergeletak dan Tertutup Daun Pisang

Jumat, 23 Juni 2023, Juni 23, 2023

Foto: Rachman Haryanto


 Redaksi.Jk - Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan tergeletak dan tertutup daun pisang di kebun wilayah Sragen, Kamis (22/6). Polisi turun tangan melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas penyebab tewasnya wanita tersebut.


Belakangan diketahui wanita itu diduga inisial YSAP (22) warga Desa Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Jasadnya ditemukan di kebun wilayah Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Saat ditemukan, hidung dan mulutnya mengeluarkan darah serta terdapat luka di kaki kiri.


Kapolsek Kalijambe Iptu Sukarno mengatakan jasad wanita itu ditemukan oleh seorang warga yang akan ke sawah sekitar pukul 08.00 WIB.


"Sesampai kebun pisang saksi melihat adanya mayat tergeletak yang ditutupi daun pisang," kata Sukarno kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).


Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi. Kepolisian langsung datang bersama tim medis. Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat darah yang keluar dari hidung dan mulut. Selain itu ditemukan luka pada kaki sebelah kiri.


"Terdapat darah keluar dari hidung dan mulut serta luka di kaki kiri. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.


Jasad perempuan itu memiliki ciri-ciri tinggi sekira 150 sentimeter, kulit sawo matang, memakai cincin di jari kelingking kanan dan telunjuk kiri, memakai kalung, mengenakan sweater lengan panjang warna cokelat, dan mengenakan celana training warna hitam.


Terpisah, Kepala Desa Klodran, Warsito mengonfirmasi wanita itu adalah YSAP, salah satu warganya. "Benar. Ini keluarga di RSUD dr Moewardi Solo, dilakukan visum," kata Warsito saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/6).


Dia mengatakan korban meninggalkan rumah pada Rabu (21/6) sekira pukul 18.00 WIB. Korban pergi bersama temannya.


"Jam 18.00 keluar pamitnya mau fotocopy, terus ngampiri (menjemput) temannya cewek, main di Asrama Haji. Jam 20.00 WIB temannya sudah pulang, tapi yang itu (korban) nggak pulang. Tahu-tahu siang tadi ada informasi penemuan mayat itu," ungkapnya.


Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan, untuk sementara identitas korban benar berinisial YSAP. Namun, saat ini kepolisian masih melakukan pengecekan.


"Saat ini masih tahap terkuak identitas, untuk lain-lainnya masih pendalaman. Tapi identitas itu masih kita kroscek dengan keluarga, betul atau tidak. Betul (alamat Klodran). Anggota masih di sana," kata Wikan.


Dia juga mengonfirmasi jika korban keluar rumah dengan temannya sejak Rabu sore. Korban kemudian pergi dengan orang lain yang tidak dikenali oleh teman korban.


"Awalnya dia pergi sama temannya. Saat sama temannya itu, ditelepon seseorang tapi temannya itu tidak tahu yang telepon siapa," ujarnya.


Polisi masih melakukan penyelidikan siapa orang yang menghubungi korban itu. Apakah orang tersebut ada kaitannya dengan kematian korban atau tidak. Termasuk apakah korban akhirnya pergi dengan orang yang menelepon itu. Sementara perhiasan seperti dua cincin dan kalung masih menempel di tubuh korban.


"Anggota sudah mengarah ke situ, untuk memeriksanya," ujarnya.


Untuk penyebab kematian, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari tim medis RSUD dr Moewardi Solo. Wikan mengatakan pihaknya juga telah memeriksa lima orang saksi yang merupakan warga sekitar penemuan mayat wanita tersebut.


"Kita masih ragu, untuk memastikan itu kita lakukan autopsi. Hasil dari autopsi, kami juga belum tahu," pungkasnya.



Sumber: detik.com


TerPopuler